Jumat, 17 Juni 2011

Desain Warna pada Tanaman


Desain Warna pada Tanaman
Tanpa melakukan perenungan, manusia tidak akan dapat melihat karakteristik makhluk hidup yang menakjubkan di sekelilingnya. Selama dia tidak berpikir tentang bagaimana seekor kupu-kupu dengan selaput sayapnya terbang, bagaimana bunga-bunga yang dilihatnya memiliki warna yang demikian beraneka ragam, bagaimana ujung ranting pohon setinggi ratusan meter bisa tetap hijau, manusia tidak dapat memahami seluk-beluk hal-hal tersebut. Bahkan cita rasa seni luar biasa pada sekuntum bunga mungkin tidak dapat menarik perhatiannya.
Akan tetapi, sebagaimana telah diuraikan dalam buku ini, cita rasa seni yang sempurna tampak jelas pada semua makhluk hidup, dari serangga sampai burung, dari tanaman sampai makhluk laut. Jelas sudah bahwa cita rasa seni ini milik Allah, Sang Maha Pencipta semua makhluk hidup.
Mari kita sejenak berpikir tentang tetumbuhan, buah-buahan, sayur-mayur, bunga-bungaan dan pepohonan. Tanam-tanaman, yang masing-masing memiliki warna, wangi dan rasa berbeda, adalah bukti dari cita rasa seni Ilahi dalam penciptaan. Setiap tanaman yang Anda lihat di sekeliling Anda, atau Anda ketahui dari buku-buku, memiliki warna dan pola yang eksklusif untuk jenisnya sendiri. Masing-masing memiliki proses reproduksi berbeda. Proporsi nektar yang mereka kandung dan wewangian mereka juga berbeda. Marilah kita berpikir tentang bunga mawar. Ada yang merah, putih, kuning, oranye, merah muda, bertepi putih, dwi-warna, dan bahkan mawar dengan warna-warni seperti gelombang. Tentu saja, adalah kebutaan nyata bagi seseorang yang melihat semua ini namun tidak merasakan kekaguman dan tidak melihat kekuasaan tak terbatas dari Allah, Sang Maha Pencipta semua bunga ini. Dalam Al Quran, Allah merujuk kepada mereka yang gagal menghargai bukti-bukti penciptaan yang mereka lihat sebagai berikut:
"Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling daripadanya. Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain)." (QS. Yusuf, 12: 105-106)
Pernahkah Anda Berpikir Mengapa Tanaman Berwarna Hijau?
Sebagaimana telah jelas terlihat, warna-warna yang umum dalam dunia tanaman adalah hijau atau nuansa warna hijau. Klorofil (zat hijau daun) adalah bahan utama yang menghasilkan warna hijau. Klorofil, suatu bahan yang sangat penting, adalah sebuah pigmen yang terkandung dalam kloroplas yang tersebar dalam sitoplasma (cytoplasm) sel-sel tanaman. Pigmen-pigmen ini menyerap cahaya yang berasal dari matahari dengan mudah, tetapi hanya memantulkan warna hijau. Selain memberi warna hijau pada daun, hal ini juga menyebabkan terpenuhinya kelangsungan sebuah proses yang sangat menentukan, yang dikenal dengan nama "fotosintesis".
Dalam fotosintesis, tanaman memanfaatkan sinar matahari, yang terdiri dari kombinasi berbagai warna. Salah satu sifat warna-warna dalam sinar matahari yang terpenting adalah bahwa tingkat energi mereka berbeda satu sama lain. Ragam warna ini dinamakan spektrum, yang diperoleh dari pembiasan warna dalam sebuah prisma misalnya, mempunyai warna merah dan kuning di ujung yang satu, dan biru dan ungu pada ujung lainnya. Warna dengan tingkat energi paling tinggi adalah warna pada ujung biru spektrum tersebut.
Perbedaan tingkat energi warna sangat penting bagi tanaman, karena mereka memerlukan sejumlah besar energi untuk melangsungkan fotosintesis. Untuk itu, selama fotosintesis berlangsung, tanaman menyerap cahaya matahari dengan tingkat energi tertinggi di sekitar ujung ultraviolet dari spektrum, yaitu violet dan biru, dan juga warna sekitar ujung inframerah (panas) dari spektrum, yaitu merah, oranye dan kuning. Daun melakukan semua proses ini melalui pigmen klorofil yang terdapat dalam kloroplas.52
Agar tanaman dapat melakukan fotosintesis, tingkat energi partikel cahaya yang diserap oleh klorofil harus mencukupi. Proses fotosintesis dimulai saat tanaman, dengan energi yang diterimanya dari partikel sinar, menguraikan molekul air menjadi molekul oksigen dan hidrogen. Hidrogen bereaksi dengan karbon dalam gas karbondioksida untuk membentuk getah, yang penting bagi kelangsungan hidup tanaman. Dengan kata lain, tanaman memproduksi makanannya sendiri. Di sisi lain, oksigen yang tidak terpakai, dilepaskan ke udara. Sebagian besar oksigen dalam atmosfer yang kita hirup diproduksi dengan cara seperti itu.
Proses fotosintesis pada tanaman menghasilkan karbohidrat, salah satu sumber makanan utama bagi makhluk hidup lain. Zat yang dihasilkan selama proses fotosintesis sangat penting baik bagi tanaman itu sendiri, maupun bagi binatang dan manusia, karena tanaman adalah sumber makanan utama bagi semua makhluk hidup di bumi.
Sebagaimana telah kita pahami, selain memberikan penampilan estetis, warna hijau pada tanaman juga sangat menentukan bagi kelangsungan hidup tanaman dan makhluk hidup lainnya. Allah menciptakan zat klorofil sebagai sumber makanan bagi tanaman dan semua makhluk hidup lainnya.
Kurva terputus-putus dan solid berwarna putih di bawah ini menggambarkan spektrum absorpsi klorofil a dan b. Kurva hitam di atas menggambarkan efektivitas pelbagai panjang gelombang cahaya dalam menguatkan fotosintesis. Angka-angka menunjukkan betapa miripnya spektrum absorpsi kombinasi klorofil a dan b dengan spektrum kerja fotosintesis. 51

Bagaimana Aneka Warna Muncul pada Tanaman?
Seperti telah disinggung sebelumnya, warna yang dipantulkan oleh setiap objek tergantung kepada molekul pigmen yang terkandung dalam objek tersebut. Molekul pigmen dasar pada tanaman hijau adalah zat "klorofil" seperti dinyatakan sebelumnya. Selain itu, ada pigmen yang menghasilkan warna lain pada tanaman, dan jenis pigmen yang berbeda ini memberikan keanekaragaman warna luar biasa seperti yang kita lihat pada tanaman.
Sebagai contoh, selain klorofil, pada tanaman juga ada pigmen karotenoid. Beberapa jenis pigmen ini, seperti yang telah kita uraikan secara terperinci, berwarna kuning dan memberi warna pada bonggol jagung, lemon, goldenrod dan bunga matahari. Karotenoid lain cenderung berwarna merah daripada kuning; ini ditemukan pada bit, tomat, mawar, dan wortel. Karotenoid juga hadir pada daun yang hijau. Orang lalu bertanya-tanya: kenapa dedaunan tidak terlihat merah, kuning atau oranye melainkan hampir semuanya bernuansa hijau? Alasannya adalah karena warna hijau pada klorofil demikian kuat sehingga warna lain tidak terlihat.53
Namun demikian, perubahan terjadi pada musim gugur. Karena siang hari semakin pendek, tanaman berhenti membuat klorofil, dan kekuatan pigmen yang menghasilkan warna hijau berkurang, akibatnya warna hijau pada daun memudar. Karotenoid, sekarang terlihat, membuat daun berwarna coklat, kuning dan merah.
Juga pada musim gugur, sekelompok pigmen yang bernama "anthocyanins" terbentuk pada lapisan terluar daun-daun tertentu. Pigmen-pigmen ini, yang berwarna merah terang dan biru, bergabung dengan lainnya untuk memberi warna merah tua dan ungu pada daun seperti yang kadang-kadang kita lihat.54
Informasi tentang semua pigmen yang memberi warna pada tanaman diatur dalam DNA tanaman tersebut. Untuk itu, suatu spesies tanaman memiliki karakteristik yang sama di mana pun ia berada di muka bumi. Contohnya, di mana-mana di dunia ini, warna buah jeruk sama; bentuk dan struktur kulit buahnya juga sama. Warna selaput transparan, yang terletak di dalam kulit jeruk tersebut, dan yang membentuk kantung-kantung kecil berisi air gula wangi berwarna oranye, tidak pernah berubah di mana pun di dunia ini. Pisang berwarna kuning di mana-mana, tomat berwarna merah, dan bunga-bunga mawar, violet, dan anyelir, semuanya berwarna sama di mana pun mereka berada. Ke mana pun Anda pergi di dunia ini, Anda tidak akan melihat strawberi yang tumbuh alami dengan warna berbeda. Di mana pun di dunia ini, DNA stroberi mengandung karakteristik yang membuat mereka menjadi stroberi seperti yang kita kenal. Warna, bau dan rasa stroberi selalu sama. Ini adalah suatu keteraturan yang unik dan tak ada duanya. Tentu saja, tidak mungkin dapat dikatakan bahwa sebuah sistem seperti ini telah muncul begitu saja karena kebetulan belaka.
Pemilik cita rasa seni tak ada duanya yang berlaku di seluruh muka bumi ini adalah Allah, Pemilik Kebijaksanaan Tak Terbatas. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Pernahkah Anda memikirkan bagaimana warna yang beraneka ragam seperti ini pada tanaman terjadi, meskipun mereka semua tumbuh di tanah yang sama dan disirami dengan air yang sama?
Dalam surat Ar-Ra'd, Allah menunjukkan kepada kita kenyataan bahwa meskipun disirami dengan air yang sama, muncul beraneka tanaman pangan dari tanah:
"Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir." (QS. Ar-Ra'd, 13: 4)
Sebagaimana telah ditunjukkan Allah kepada kita, mari kita renungkan, dengan melihat sayur-mayur dan buah-buahan di sekeliling kita, betapa berbedanya tanaman-tanaman yang tumbuh dari tanah yang sama. Sebagai contoh, mari kita lihat buah melon, semangka, kiwi, pisang, ceri, terung-terungan, tomat, anggur, persik, dan kacang hijau. Ketika Anda mengupas kulit pisang yang berwarna kuning tua, muncullah pisang yang berwarna kuning muda dengan keharuman tiada tara. Sebuah apel merah, hijau atau kuning memiliki kulit yang halus mengkilat. Manusia tidak dapat meniru kualitas rasa dan bau - aroma yang khusus baginya - sari manis buah tersebut.
Kemudian, sebuah pertanyaan akan muncul dalam diri seseorang: bagaimana bunga-bungaan, pepohonan, sayur-mayur dan buah-buahan dapat memiliki sedemikian banyak warna berbeda meskipun mereka tumbuh dari tanah yang sama? Ini adalah bukti dari pengetahuan Allah yang tak terbatas dan penciptaan yang dilakukan-Nya tanpa ada model sebelumnya. Tidak mungkin bagi manusia menciptakan sebuah warna baru. Semua warna yang dihasilkan manusia hanyalah tiruan dari aslinya yang terdapat di alam. Karena Allah adalah Asal dari segala sesuatu, dan semua warna yang menggambarkan makhluk-makhluk hidup di muka bumi adalah ciptaan-Nya. Cita rasa seni Allah dalam penciptaan tidak ada bandingnya. Salah satu Asmaul Husna Allah Yang Mahakuasa adalah Al-Mushawwir. Zat yang membentuk ciptaan-Nya dalam bentuk-bentuk berbeda. Allah menciptakan semua ciptaan-Nya dalam bentuk yang paling sempurna.
"Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling Baik, Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." (QS. Al Hasyr, 59:24)

Di alam, ada keragaman warna yang berubah menurut musim. Gunung, pohon, danau, sungai, singkatnya, seluruh alam adalah bukti cita rasa seni Allah dalam warna yang tak tertandingi.

 
 
Pelangi yang menunjukkan spektrum warna dengan urutan rapi pada kenyataannya adalah ilusi warna. Pelangi dibentuk oleh sinar matahari yang dibiaskan oleh butir-butir air hujan.

Warna-warna dan penampilan semua tanaman di muka bumi telah diciptakan sedemikian rupa untuk memikat jiwa manusia. Pada buah-buahan dan sayur-mayur, ada keanekaragaman warna yang tiada taranya. Di lain pihak, ketika kita berpikir tentang bunga-bungaan dan pepohonan, kita melihat penampilan estetis dan keanekaragaman warna pula.
Ada pula desain warna dan pola pada bunga-bungaan yang sama sekali tiada duanya. Setiap jenis dari ratusan ribu ragam bunga telah dilengkapi dengan karakteristik tertentu yang eksklusif untuk jenisnya. Pada saat ini, wangi-wangian, pola-pola dan warna-warna yang dihasilkan manusia semuanya adalah tiruan dari aslinya di alam. Sebagai contoh, warna ungu kelopak bunga violet yang lembut bagaikan beludru, dan kelembutan permukaan daun-daunnya tiada tara. Kain-kain beludru diproduksi sebagai tiruan dari tekstur bunga violet, namun kualitas serupa tidak akan pernah tercapai.
Dengan pendekatan ini, tanaman apa pun yang kita teliti di muka bumi, kesimpulan yang akan kita dapatkan adalah bahwa tanaman itu adalah ciptaan yang sempurna. Allah, yang tak bersekutu dalam penciptaan, menciptakan tanaman-tanaman bagi manusia dengan rasa, keharuman, warna dan bentuk yang berbeda-beda. Tugas kita adalah untuk merenungkan tanda-tanda yang diciptakan Allah dan bersyukur kepada-Nya.



Buah-buahan dan sayur-mayur yang Anda lihat di gambar ini, yang mempunyai aneka bentuk dan warna, tumbuh di tanah yang sama dan disiram dengan air yang sama. Namun, masing-masing mempunyai warna, rasa, dan bau yang khas untuk jenisnya. Allah menciptakan mereka begitu unik dan menganugerahkan mereka kepada kita.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman

telusuri